Wanita Misterius di Kamar CEO

Wanita Misterius di Kamar CEO

Oleh:  Bunga Cantik  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9.3
16 Peringkat
340Bab
26.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Shiera adalah gadis kampung yang polos dan bersahaja, dia bekerja dengan ceroboh, nyalinya kecil, sering takut-takut,begitu dipelototi dia langsung cengeng! Alex Blackthorne adalah sosok yang berpengaruh di Kota Cilegon,tindak tanduknya cukup sadis, tidak berperasaan. Dia memiliki tampang yang menyebalkan, tidak ada wanita yang berani mendekatinya.Pada suatu hari, saat dia tengah mabuk, ada wanita yang salah masuk kamar dan menidurinya!Ketika Alex berkeliling dunia mencari wanita yang menidurinya, dia malah menemukan badan asisten pribadinya kian hari kian melebar.Alex dengan wajah muram, bertanya, "Shiera yang patuh, katakan padaku, kamukah wanita yang malam itu masuk ke kamarku?Shiera menatap matanya yang berbahaya, ketakutan hingga menyusutkan lehernya, "Bukan, bukan begitu!"

Lihat lebih banyak
Wanita Misterius di Kamar CEO Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Eyja Suhaiza
Ending enggak seru.. Cerita tergantung... Thor mna lg lnjutanya dong...jd ke x shiera lari,pernikahan masih belum terlaksana? ... Project blm serah jd ke x serah pd alex? Hubungan shiera dgn widya blm jelas? Blm ada Lg pertemuan shiera dgn karina?
2024-01-15 18:42:29
0
user avatar
Cahya Kinanthi
bagus ceritanya... lanjutkan ya..
2024-01-06 13:04:25
0
user avatar
Nani Hari
ceritanya ok
2023-12-06 12:55:26
0
user avatar
Eka Martini
bagussssss bgt
2023-11-25 17:04:09
0
default avatar
rostini2796
bagus sekali jln cerita nya
2023-10-29 00:12:41
0
user avatar
hikari
cerita yg bertele tele
2023-10-23 08:11:23
1
user avatar
Rosanty Elga Pardede
gòod novel..i like it
2023-10-10 15:55:46
0
user avatar
Yenny Lie
ceritanya bagus, bikin penasaran. kapan muncul sambungan nya?
2023-10-10 14:14:22
0
user avatar
Hellen Aulia Putri
ayo kaka author... semangat nulisnya... q tunggu update chapternya... jangan lama2 ya...
2023-10-08 00:19:47
0
user avatar
Yeti Azahrah
cerita bgaus,,, mana kelanjutnya jgn lama. sdh beli koin buat baca tp blm ada kelanjutannya
2023-10-07 08:00:48
0
default avatar
Risa Juendi Azza
aku pikir ceritanya dah selesai.. jd bkin penasaran aja
2023-10-06 15:00:29
0
user avatar
Utamie Adeeva Adilla
kapan lnjut cerita lgi udah brp hari ga up2 lgiii gmn sihhh??????
2023-10-05 23:25:48
0
user avatar
Florida Jastina
cerita yang menarik
2023-10-03 15:45:46
0
user avatar
eyja suhaiza
tjuk y sama kisah y sama watak y berbeza.. knpa thor ulang balik ceritanya.. bnyak pakai koin la thor kna baca ulangan.. y beza hanya watak..
2023-10-17 14:39:56
0
user avatar
eyja suhaiza
kapan update nya.. tergantung sih.. cerita sudah seru tp lmbat updatenya
2023-10-03 10:13:04
1
  • 1
  • 2
340 Bab
Bab 1 Temui Saya di Ruang Tunggu
Shiera bekerja sebagai asisten CEO selama dua tahun di Grup Blackthorne. Di mata semua orang, gadis kecil ini sangat berdedikasi dalam pekerjaannya dan jujur.Namun semalam, dia …!Shiera mengangkat sudut selimut dengan tangan kecilnya, melihat dirinya yang dalam keadaan telanjang, wajahnya langsung berubah menjadi pucat.Ingatan saat dia menarik paksa dasi seorang pria dan menarik pria itu ke tempat tidur membuat tubuhnya jadi gemetaran.Dia lalu menolehkan kepalanya dengan kaku dan melihat pria itu masih tidur lelap.“Fiuh!!” Shiera menghela napas dalam-dalam, kemudian menutupi dirinya dengan selimut erat-erat.Ternyata semua yang terjadi tadi malam bukanlah mimpi, dia benar-benar telah … memperkosa bosnya sendiri!Alex Blackthorne adalah President PT. Oriental Internasional dan juga atasan langsung Shiera. Astaga, apa yang telah mereka lakukan!Shiera yang merasa sangat ketakutan, sama sekali tidak peduli lagi kalau dia juga telah kehilangan kesuciannya, dia langsung melompat turun
Baca selengkapnya
Bab 2 Tidak Ada yang Masuk ke Kamar Anda
Shiera tidak tahu, bagaimana dia bisa keluar dari ruang tunggu, yang jelas saat dia kembali ke ruang pertemuan, wajahnya terlihat sangat pucat seperti orang mati.Ketika Rachel melihatnya, dia pun bertanya dengan khawatir, "Kenapa wajahmu begitu pucat? Apakah kamu sakit?”Shiera menatap sahabatnya sejak SMP yang ada di hadapannya, matanya langsung memerah.Melihat Shiera yang sudah mau menangis, Rachel bergegas melihat ke sekeliling mereka.Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar sana, dia pun segera menarik Shiera ke toilet dan berkata dengan suara berbisik, “Ada apa denganmu? Apakah Pak Alex memarahimu?”Setelah mereka masuk ke dalam toilet, Rachel langsung mengunci pintu toilet. Seluruh tubuh Shiera langsung merasa lemas, dia langsung jatuh terduduk di lantai.Rachel bergegas menghampiri Shiera dan memapahnya, “Apa yang terjadi? Jangan sampai Pak Alex melihatmu seperti ini. Kalau tidak, pasti akan berakibat buruk padamu!”Siapa yang tidak tahu kalau Presiden direktur Grup Blac
Baca selengkapnya
Bab 3 Di mana Shiera?
Seketika itu, suasana jadi sangat hening dan menakutkan.Pada saat ini, jika ada jarum yang jatuh ke lantai sekalipun, pasti suaranya akan kedengaran dengan sangat jelas. Meskipun Shiera berdiri dengan tegak, hatinya merasa sangat kacau. Meskipun berdiri dengan tegak, hatinya merasa sangat kacau.Alex menatap wajah Shiera dengan sorot mata yang tajam sambil berkata dengan dingin, “Apa yang dimaksud dengan seharusnya?”“…” Shiera tidak bisa menjawab apa-apa.Habislah sudah, Alex paling benci dengan jawaban yang tidak pasti.Shiera menundukkan kepalanya, dia menggertakkan giginya dan menjawab dengan tegas, “Setelah saya mengantar Anda kembali ke kamar, tidak ada orang lain yang masuk ke kamar Anda!”Dia menjawab dengan penuh kepastian, tanpa keraguan sedikitpun.Suasana kembali menjadi sangat hening, Shiera tidak pernah tahu kalau setiap menit dan detik bisa terasa begitu panjang.Namun, dia harus bertahan.Jika sampai Alex tahu kalau dia telah berbohong, bukan hanya masa depannya yang ak
Baca selengkapnya
Bab 4 Cepat Kembali ke Kantor!
Sementara itu, dari seberang telepon, terdengar suara napas yang sangat berat dan memberi kesan yang sangat dingin. Shiera tertegun sejenak, dia lalu mengangkat teleponnya dan melihat kembali layar ponselnya tersebut.Begitu melihat kalau ternyata Alex-lah yang meneleponnya, dia ingin sekali menabrakkan diri ke tiang listrik hingga mati!Satu detik kemudian, dia langsung bersikap formal dan berkata dengan sopan, “Pak Alex.”“Segera kembali ke Kantor.”Pria itu mengucapkan beberapa patah kata dengan dingin, kemudian langsung menutup teleponnya.Shiera menatap layar hitam ponselnya dan mengerutkan bibirnya dengan sedih. Liburannya sudah mau berakhir lagi!Dia segera berbalik dan memesan sebungkus mie ayam pedas untuk Rachel, kemudian kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.Rachel yang merasa sangat terkejut karena melihatnya yang begitu cepat kembali pun bertanya, “Apakah kamu tidak perlu mengantri di bank?”Dengan sedikit terburu-buru, Shiera pun berkata dengan terbata-bata, "P
Baca selengkapnya
Bab 5 Bekerja Paruh Waktu
Saat Kevin masuk ke ruang kantor Alex karena ada pekerjaan yang harus dia laporkan, Shiera akhirnya baru bisa melarikan diri dari sana.Alex melihat Shiera yang tunduk dan patuh saat berada di hadapannya, tetapi sehat dan energik saat berada di luar sana melalui kaca. Tanpa sadar, sudut bibirnya pun terangkat.Kevin mengikuti pandangan Alex dan melihat Shiera yang sedang mencari sesuatu dengan terburu-buru.Dalam hatinya berpikir, Shiera benar-benar ceroboh seperti biasanya.Dia lalu menoleh dan menyerahkan sebuah amplop pada Alex dan berkata, “Pak Alex, sudah bisa dipastikan kalau Nyonyalah yang menyuruh orang untuk memasukkan obat tersebut.”Saat dia baru saja melontarkan kata-kata tersebut, dia mendengar ada bunyi suara telepon.Kevin menundukkan kepalanya dan melihat ada sebuah ponsel dengan bingkai kristal, jelas terlihat kalau itu bukan milik Alex. Seketika itu, dia langsung tahu apa yang sedang dicari oleh Shiera.Shiera ingin mengirim pesan pada Rachel dan mengatakan padanya k
Baca selengkapnya
Bab 6 Apakah Kamu Sakit?
Suasana di dalam ruangan menjadi sangat hening.Alex diam-diam menatap Shiera yang sangat gugup dengan matanya yang sedingin kolam, seolah sedang mencari kebenaran dari kata-katanya.Shiera menatap Alex dengan cemas, telapak tangannya dibasahi oleh keringat.Dia hampir gila dibuatnya dan berdoa agar Rachel tidak mengiriminya pesan lagi.Di saat dia hampir kehilangan kendalinya, Alex akhirnya berkata dengan dingin, "Pekerjaan apa?”“Memahat relief,” jawab Shiera.“Apa itu?”Dia tiba-tiba menggunakan kata professional seperti itu, Alex yang baru pertama kali mendengarnya sama sekali tidak mengerti.”“Lukisan dinding tiga dimensi,” jawab Shiera lagi.Pekerjaan sampingannya ini memang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya di perusahaan.Shiera mengamati wajah Alex dengan saksama, kedua mata pria tersebut tampak sangat dalam seolah menyembunyikan sesuatu dan Shiera tidak tahu apakah dia sudah melewati rintangan atau belum.Alex mengangkat kelopak matanya yang dingin dan meli
Baca selengkapnya
Bab 7 Shiera Masuklah
Tadinya, mereka sudah sepakat untuk berjalan-jalan bersama-sama. Namun sekarang, setelah mengetahui kalau Alex sedang mencari wanita malam itu, mereka jadi tidak punya minat lagi.Mereka bersama-sama kembali ke asrama dalam keadaan lesu.Rachel menjatuhkan diri di sofa yang ada di kamar tidur dan berkata, “Shiera, ayo kita langsung mengundurkan diri.”Shiera melihat ke arah Rachel dan berkata, “Tidak bisa, setiap bulan aku harus membayar cicilan rumah sebesar empat puluh juta rupiah. Aku tidak bisa mengundurkan diri.”Wajah Rachel langsung muram.Dia memeluk bantal dan menggosoknya beberapa kali, tetapi tetap saja tidak bisa menenangkan suasana hatinya.“Bagaimana kalau kamu jual saja rumahmu?” ucap Rachel pada Shiera.Jika tidak ada cicilan rumah, dia tidak takut lagi untuk mengundurkan diri dan tidak perlu terlibat dengan Alex lagi.Cara ini kedengarannya memang sedikit egois, tetapi bisa menyelamatkan nyawa mereka berdua!“Rumah itu tidak bisa dijual sebelum satu tahun,” ucap Shiera
Baca selengkapnya
Bab 8 Rekaman CCTV
Tidak tahu kenapa, Alex masih mempertahankan Shiera di sisinya. Jangan-jangan, semua itu karena Shiera takut dengan Alex. Selain itu, Shiera juga tidak berani seagresif asisten maniak yang sebelumnya itu.Kevin merasa kemungkinan itu sangat besar.Shiera berbalik dengan gugup dan berkata, "Aku baru ingat ada barangku yang terjatuh, lebih baik aku naik lift staf saja!"Setelah berbohong, dia berencana langsung kabur."Menyuruhmu masuk, ya masuk!" ucap Alex dengan nada dingin.Shiera "..."Bos besar sudah angkat bicara, Shiera juga tidak bisa melawan. Hanya bisa mengikutinya masuk ke dalam lift.Lift pun naik secara perlahan-lahan, Shiera berdiri di sebelah kiri Alex, bagian belakang punggung Shiera langsung menempel di lift, sebisa mungkin dia menyempitkan dirinya sendiri.Alex menatap Shiera sambil mengerutkan kening, "Pergilah ke departemen keuangan untuk mengambil laporannya kemari.""Baik," jawab Shiera dengan tubuh berdiri tegak.Setelah lift terbuka tepat di lantai departemen keua
Baca selengkapnya
Bab 9 Mencari Wanita pada Malam itu.
Dengan berharap satpam itu tidak akan mengkhianati mereka, jika Tuan Kevin bertanya mengenai hal ini, kemungkinan dia belum tahu tentang yang sebenarnya?Shiera tidak yakin dengan pemikirannya lalu dia menolehkan pandangannya ke Kevin, tetapi sepasang mata Kevin terlalu tajam, tidak ada bedanya Kevin dengan Tuan Alex.Shiera juga tidak tahu kenapa Kevin menanyakan hal ini secara detail!Kevin menjentikan abu rokok lalu berkata, "Tuan Alex memberimu liontin yang hari itu tercecer di kamar? Sekarang di mana?"Liontin?Liontin itu pemberian neneknya, sebelumnya liontin itu memang terpasang di lehernya.Setelah kejadian malam itu, Shiera tidak berani memakainya lagi, dia langsung menyimpannya ke dalam kotak penyimpanan barang berharga miliknya.Shiera gugup sampai tangannya berkeringat, "Aku kira barang tersebut milik penyewa sebelumnya dan tidak penting, jadi aku juga sudah lupa menaruhnya di mana!"Dia tidak berani berbohong pada Kevin kalau dia telah memberikannya pada resepsionis hotel
Baca selengkapnya
Bab 10 Liontin Malaikat
Setelah hari itu, Alex tidak menanyakan apa pun selama sebulan dan Shiera mengira kalau masalah itu sudah benar-benar berakhir.Namun, sekarang rasanya makin sulit untuk dihadapi.Shiera merasa tertekan antara harus memenuhi permintaan Alex atau tidak.Alex yang melihatnya tidak berbicara, hanya memandangnya dengan tatapan dingin, "Bagaimana? Kamu tidak mau pergi?"Shiera benar-benar tidak mau pergi.Akan tetapi di bawah tatapan karisma Alex, dia sama sekali tidak ada keberanian untuk mengatakan 'tidak'.Tidak menunggu Shiera menjawab, Alex kembali berkata, "Berdasarkan kemampuanmu saat ini, kamu hanya tinggal menunggu untuk dipromosikan menjadi asisten pertama."Shiera mengangkat kepalanya, matanya menunjukkan ekspresi terkejut.Jadi, selama ini Tuan Alex membuatnya belajar di bawah ajaran Kevin untuk menaikkan posisinya?Gaji asisten pertama empat kali lebih besar dari gajinya saat ini. Memikirkan biaya KPR yang membuatnya tercekik, tidak diragukan lagi hal ini adalah godaan menarik
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status