Pawang Buaya Baperan

Pawang Buaya Baperan

By:  BintangAeri  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
4Mga Kabanata
263views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
Leave your review on App

Naomy merantau ke kota dengan ambisi mendapat pekerjaan bergaji besar. Bukannya mendapat pekerjaan yang diinginkan, Naomy justru terjebak dalam sebuah kontrak kekasih tiga bulan bersama pewaris kedua Mahardhi Corp, yang baru saja viral diberitakan media lantaran label buaya darat. Inilah kisah cinta beda usia, harta, dan tahta. Bisakah Naomy menjadi pawang dari sang buaya?

view more
Pawang Buaya Baperan Novels Online Free PDF Download

Pinakabagong kabanata

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments
Walang Komento
4 Kabanata
Bab 1. Genit vs Baperan
“Dasar Genit!” Naomy protes pada pria yang baru saja mencolek lengan kanannya. Gurat wajah wanita yang masih berusia dua puluh tahun itu begitu kentara menyiratkan amarah. Bahkan, dia spontan mengepalkan kedua tangan. “Siapa yang genit?” tanya pria brewokan yang di mata Naomy tampak seperti om-om kurang kerjaan. “Memangnya siapa yang sedang berdiri di hadapanku?” “Aku,” sahut sang pria sembari menampilkan mimik wajah tenang seolah tidak peka dengan teguran Naomy. Sejenak, Naomy memerhatikan penampilkan sang pria. Tubuhnya tidak terlalu berisi, tapi dia berpostur lebih tinggi dibanding Naomy. Bagi Naomy yang memang berkepribadian rapi dan bersih, bagian brewok dan kumis yang tidak terawat pada wajah sang pria sungguh tidak sedap dipandang mata. Jemari tangan Naomy terasa gatal, rasanya tak sabar ingin segera merapikan bagian jambang. “Kenapa kau berkata seperti itu? Memangnya apa yang telah aku perbuat?” tanya sang pria dengan mimik wajah yang masih tetap sama. “Kau mencolek leng
Magbasa pa
Bab 2. Pekerjaan atau Uang
Bab 2. Pekerjaan atau Uang?Label pahlawan brewokan berhati ibu peri seketika terganti dengan label pahlawan tidak berhati. Naomy juga langsung mengubah sikap menjadi lebih awas diri, lantaran khawatir akan dijebak oleh sosok Levin Mahardhi.“Kau sedang berusaha menjebakku, ya?” tanya Naomy dengan mimik wajah serius. Bahkan, dia berani menatap lekat ke dalam bola mata Levin.“Siapa yang sedang menjebak? Aku hanya sedang memintamu mengembalikan uangku sekarang,” sahut Levin lantas meneguk jus miliknya.“Akan aku kembalikan, tapi tidak sekarang.”“Aku maunya sekarang.”“Lihat ini!”Sling bag yang semula menggantung di lengan kiri Naomy, kini diletakkan di atas meja. Perempuan muda berparas tanpa jerawat itu pun membuka slig bag miliknya, lantas mengeluarkan semua isi yang ada di dalam sana. Ada ponsel, bedak, lipstik, permen, dan uang koin seribuan sebanyak tiga keping.“Beberapa menit lalu aku salah mentransfer uang. Dompetku juga hilang. Hanya ini yang tersisa. Ambillah apa yang ada,
Magbasa pa
Bab 3. Sama-Sama Butuh
“Aku bukan perempuan murahan!” tegas Naomy usai menggebrak meja. Dia sampai berdiri dan melotot ke arah Levin.Situasinya sungguh tak pernah terduga, baik oleh Naomy maupun Levin. Kini, mereka berdua sama-sama masih mempertahankan sikap. Naomy dengan sikap penuh amarah, dan Levin dengan sikap tenang seolah tidak terjadi apa-apa. Sementara di sekitar, banyak pasang mata tengah memerhatikan ke arah meja nomor sembilan.Sikap yang lebih tidak terduga ditunjukkan oleh Levin, tepat ketika Naomy masih menunjukkan tatapan mata tajam. Pria brewokan yang tak lagi menyandang gelar pahlawan bagi Naomy itu pun bangkit dari kursinya, lantas menunduk sopan ke beberapa orang yang memerhatikan.“Maaf atas keributan yang dibuat adikku,” ucap Levin beberapa kali, lantas duduk lagi.Naomy yang mendengar itu pun sampai melebarkan pandangan. Dia langsung terduduk demi bisa lanjut bertanya dengan nada bicara yang tidak sampai diperhatikan oleh banyak orang. Walau bagaimana pun, dia masih mengenal rasa malu
Magbasa pa
Bab 4. Harus Mencukur Brewok
Meja nomor sembilan berubah menjadi meja pertemuan penting. Telah duduk pula seorang sekretaris kepercayaan keluarga Mahardhi bernama Paman Li. Dia datang menuju rumah makan tak lama setelah Levin menelpon.“Paman Li, tolong catat apa pun yang menjadi kesepakatan kami dan tolong rahasiakan ini dari kakak dan ayahku. Aku berjanji akan memperbaiki segalanya ketika aku kembali ke perusahaan,” pinta Levin Mahardhi.“Baik, Tuan Muda.”Syarat agar Levin bisa kembali ke perusahaan adalah hadirnya seorang kekasih yang nantinya akan diajak menuju ke pernikahan. Lantaran Levin masih enggan menikah, maka dia hanya membuat kontrak perjanjian kekasih tiga bulan saja. Yang terpenting bagi Levin adalah bisa kembali masuk ke perusahaan. Urusan pernikahan, bisa dia pikirkan ulang agar nantinya sang ayah mau mengubah keputusan. Begitulah pikir Levin.“Apa Paman Li akan membuatkan kontrak yang aku inginkan?” tanya Naomy, karena dia merasa tidak memiliki kenalan untuk membuat surat perjanjian seperti Lev
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status