Share

#BAB 24

“Resign?”

Satria bergumam setelah Joan memberinya informasi atas keluarnya Lauren dari pekerjaan yang selama bertahun-tahun telah dilakoninya.

“Iya, sampai nangis-nangis tuh si Fany nelpon gue malem-malem.”

Satria meregangkan tubuh sebelum ia merebahkan tubuhnya di sofa basecamp Bumantara Band. Sambil melihat langit-langit ruangan yang ditempeli stiker bintang-bintang oleh Tiffany, mulutnya beberapa kali mendesir. Pikirannya melayang pada masa-masa sekolah dulu, ketika ia dan Tiffany hanyut menikmati lika-liku hidup di kala kasmaran.

“Syukurlah kalau gitu, gua nggak perlu capek-capek nguras emosi lagi buat nendang si Lauren. Dia terlalu toxic buat hubungan gua sama Fany,” ujar Satr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status