Share

#BAB 51

[Flashback]

"Pokoknya aku benci Kevin!" teriak Tiffany dari dalam kamarnya. Ia menangis sesegukan sambil memeluk guling.

"Nggak usah ngomong kayak gitu, nanti nyesel!" sahut Arga di depan pintu kamar adiknya.

"Tapi dia jahat banget, Kak!"

Tiffany kembali mengadu pada Arga atas kemunculan Kevin di mal tadi siang. Padahal, yang Tiffany tahu, satu bulan yang lalu Kevin sudah berpamitan padanya untuk pergi ke Amerika.

"Ya mungkin dia punya alasan yang kamu nggak tau," ujar Arga yang masih mencoba menenangkan kekecewaan Tiffany pada Kevin.

"Enggak!" pekik Tiffany sambil meremas gulingnya. "Pokoknya aku benci Kevin!"

"Aku benci si anak mamih itu!"

"Aku benci Kevin!"

"Aku benci!"

Arga menghela napasnya sejenak. Jika ada di posisi Tiffany, mungkin ia pun akan sama-sama kecewa dan sedih atas sikap Kevin. Lagi pula, mana ada orang yang tidak sakit hati ketika dibohongi oleh temannya sendiri? Apalagi oleh seseorang yang dianggap lebih dari sekadar teman, meskipun bukan kekasih.

"Kakak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status