Share

Mengungkap Cinta

Raut wajah Raymond seketika berubah, dia segera mengalihkan pembicraan mereka dengan mengajak Rara tidur. "Aku mengantuk ayo tidur." Langsung dia menarik selimut dan tidur membelakangi gadisnya. Gadis itu pun melakukan hal yang sama, beberapa waktu berlalu keduanya telah tiba di alam mimpinya.

Baru saja memejamkan mata pagi sudah datang menyapa, seperti biasa Rara menyiapkan segala keperluan Raymond. Setelah sarapan mereka bergegas berangkat karena hari sudah siang.

Sesampainya di depan kampus mobil Raymond berhenti, "Kenapa tidak di dalam saja kalau sudah telat," Alasannya sama seperti semula jika dia tidak ada yang tahu jika dirinya diantar.

"Saya turun dulu ya Tuan." Bergantian Rara mengecup pipi sang Tuan lalu turun.

"Bibirnya belum." Rara yang sudah turun memasukkan setengah badannya untuk mencium bibir Raymond.

"Hati-hati Tuan," katanya lalu berlari.

Melihat sikapnya Raymond jijik sendiri, bagaimana dia bisa seperti ini. Sepanjang perjalanan ke kantor Pria posesif ini senyum-se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status