Share

50. Jangan Terluka Lagi

Tanjung mendengar decakan kesal dari balik punggungnya. Ia tahu pasti seberapa berambisi Serina untuk menyingkirkan Narumi. Rasa-rasanya wanita tinggi semampai itu tidak lagi melawan Narumi untuk Tanjung, tapi untuk dirinya sendiri.

Alih-alih memudarkan tatapan tajamnya, Izora tetap menyorot Tanjung dengan dingin. “Itu tindakan yang benar. Lawan musuhmu sendiri, jangan mengandalkan wanita.”

Kata-kata itu menusuk terlalu dalam ke jantung Tanjung. Harusnya ia menyadarinya sejak awal. Dia terlalu putus asa sampai akhirnya mengambil jalan bodoh dengan memanfaatkan seorang wanita.

“Ayo kita pulang.” Pandangan Izora menembus melewati tubuh Tanjung, pada Serina yang masih menggertakkan gigi di ranjang.

“Aku tidak mau.”

“Berhenti bermain-main, Renata.”

Serina terpaku. Saat Izora memanggil nama aslinya, maka wanita itu sudah amat marah. Tak ada celah untuk membantahnya.

Yang lebih mengesalkan lagi, Tanjung malah berbalik, mendekati ranjang dan bersiap menggendong Serina.

“Tidak perlu dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status