Share

Bab 4 Tersenyum menggoda

Syifa ingin memejamkan matanya, tetapi bayangan wajah Zain selalu muncul di benaknya. Ia menyentuh bibirnya, mengingat adegan ciumannya tadi siang. 'Apakah aku jatuh hati padanya. Sepertinya otakku sudah mulai tidak waras' gumamnya. Ia juga mengingat kembali peritiwa 3 tahun lalu ketika menyelamatkan Zain. 'Saat itu mobil Zain mengalami rem blong dan ia menghindari tabrakan dengan pengendara lain sehingga ia menabrakkan mobilnya ke arah pohon. Syifa yang saat itu berada dekat dengan tempat kejadian membawa Zain keluar dari mobilnya tepat sebelum mobilnya meledak. Zain sempat melihat wajah Syifa sebelum ia pingsan. Syifa membawa Zain ke rumahnya dengan bantuan Azka, tetangga Syifa. Tetapi Azka malah membawanya ke rumahnya sendiri. Azka tinggal dirumahnya bersama neneknya. Dirumah Azka, Syifa mengobati luka Zain. Ketika ia melihat tangan kanan Zain. Ia menyafari bahwa tangan Zain bengkok dan berbelok lalu Syifa mengobati Zain dengan pijatan tangannya dan mantra suci yang ia ucapkan dengan hati uang tulus. Tangan Zain yang asalnya bengkok dan berbelok akhirnya kembali normal. Syifa kemudian memberi penyangga dan perban di tangan Zain. Dia juga memberikan ramuan khusus sebelum memerban tangannya. Keesokan harinya saat Syifa datang kerumah Azka, Zain sudah sudah pergi. Syifa terlarut dalam fikirannya sambil memejamkan matanya dan lama kelamaan diapun tertidur.

Mentari pagi menyilaukan mata. Syifa sudah selesai dengan ritual mandinya dan bersiap untuk berangkat bekerja. 

"Sayang, Ibu sudah membelikan gaun untukmu  Pakailah untuk nanti malam." Ucap Hanna sambil memberikan sebuah kotak berisi pakaian.

"Baik bu. Aku akan memakainya." Ucap Syifa.

Syifa melihat gaunnya sekilas. "Ibu, ini gaun yang sangat indah."

"Kamu suka?"

"Tentu saja" Syifa tersenyum bahagia.

Waktu berlalu dan Syifa sudah berada di ruang kerjanya memijat pelanggannya dengan tangan lentiknya. Memijatnya dari titik titik tertentu yang baik untuk kesehatan.

"Syifa, hari ini akan ada rapat yang akan dipandu langsung oleh Wakil ketua. Dia anak dari pemilik tempat usaha ini. Kudengar dia sangat tampan dan ramah. Aku tidak sabar ingin segera melihat wajahnya." Kata Erliana

"Oh ya. Kapan rapatnya dimulai." Tanya Syifa.

"Satu jam lagi. Bagaimana dengan penampilanku. Apa aku sudah terlihat cantik?" Erliana melihat wajahnya dicermin.

"Kau sangat cantik, Er. Tetapi kalau kamu berdandan berlebihan, itu jadi tidak natural." Jawab Syifa 

"Benarkah, Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Erliana.

"Kau hanya akan bertemu Wakil Kepala. Kenapa kau segugup ini. Bagaimana kalau ternyata dia tidak tampan seperti yang kau pikirkan?" Ucap Syifa.

"Dia sangat tampan. Lihat saja nanti. Kau pasti akan langsung jatuh cinta padanya." Ucap Erliana dengan penuh semangat.

"Baiklah. Terserah padamu." Syifa mengalah. Erliana pasti akan menjawab terus semua perkataanya kalau dia tetap bicara.

Waktu rapat telah tiba. Semua karyawan berkumpul di aula pertemuan. Disana terdapat enam puluh karyawan dan juga beberapa staf penting yang hadir disana. Tuan Surya sebagai pemilik AZ theraphy and traditional message memberikan sambutan dan juga motivasi kepada para karyawan untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas. Ia juga memperkenalkan putranya yang bernama Azka Surya Pratama sebagai Wakil Ketua dan penerusnya. Azka memberi sambutan yang ramah dan mengesankan. Semua mata tertuju padanya. Caranya menyampaikan pidato sangat menarik para pendengarnya hingga tak terasa waktu sudah sore. Acara ditutup dengan do'a bersama. Satu persatu karyawan meninggalkan tempat untuk pulang, tak terkecuali Syifa. Ia sudah menantikan acara ulang tahunnya nanti malam jam 8 di hotel Permata. Hotel yang sangat terkenal di kota ini. Saat Syifa berada di lobi dan ia melihat Azka. Azka dulu adalah tetangga Syifa di desa. Ia tinggal bersama neneknya. Rumahnya paling mewah didesanya karena orang tuanya bekerja diluar negeri dan memiliki banyak usaha. Syifa menghampiri Azka.

"Azka, apa itu kamu? Apa kamu tidak mengenaliku?" 

"Syifa? Apa aku tidak salah lihat. Bagaimana mungkin kamu bisa ada disini?"

"Ayahku meninggal dua bulan yang lalu dan aku tinggal disini bersama ibuku."

"Aku ikut sedih mendengarnya. Kenapa kamu tidak mengabariku? Aku pasti datang ke pemakaman ayahmu."

"Tidak perlu, kamu sangat sibuk sekarang. Penampilanmu juga jauh berbeda. Aku sampai pangling."

"Aku tetap Azka yang dulu. Azka yang suka melindungimu dari para playboy di sekolah. Aku senang bisa bertemu denganmu disini. Bagaimana kalau kita makan malam bersama?" Azka tersenyum menggoda Syifa.

"Maaf, Aku hari ini ada acara. Ibuku membuatkan pesta ulang tahun untukku dan ini pertama kalinya aku merayakan ulang tahunku. Apa kamu bersedia datang?"

"Tentu. Kirimkan alamatnya padaku. Ini kartu namaku. Ada nomor telponku disitu."

"Baiklah, Sampai bertemu nanti."

Syifa melambaikan tangannya kepada Azka dan menuju tempat parkir. Ia mengemudikan mobilnya sampai dirumah. Syifa merebahkan tubuhnya di kasur Springbad miliknya. Beristirahat sejenak.

Malam telah tiba dan Syifa sudah berada di hotel bersama ibunya.

"Sayang, Kamu cantik sekali malam ini." Kata Hanna dengan senyum yang indah.

"Ibu yang mendandaniku. Aku sangat gugup."

"Tidak perlu gugup sayang. Ayo kedepan."

Suara alunan musik dan penyanyi menyanyikan lagu romantis. Membuat para tamu yang hadir menikmatinya. Kebanyakan tamu adalah teman kerja dan karyawan ibunya Syifa. Syifa hanya mengundang teman setu tempat kerjanya saja. Karena dia belum begitu banyak memiliki teman. Hanna mengajak Syifa ke panggung.

"Hadirin yang berbahagia. Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia untuk saya dan putri saya Syifa. Saya berharap putri saya memiliki umur yang panjang, mendapat pria yang bisa membahagiakannya."

Prok prok prok

Para tamu bertepuk tangan memeriahkan suasana. 

"Hadirin semua, Silahkan dinikmati jamuannya." Tambah Hanna

Tiba tiba Listrik padam dan semua tamu mulai panik dan kebingungan. Bagaimana bisa hotel berbintang tujuh tidak memberikan fasilitas yang baik pada pelanggannya. Itu sangat tidak mungkin. Tidak lama setelah itu terdapat cahaya menyoroti Syifa dari atas.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status