Share

Bab 106: Hidup Baru, Selamat Tinggal Kenangan

"Barbara, lebih baik kau mengemasi barangmu. Kita pindah dari sini. Lebih nyaman tinggal di penthouse milikku," ajak Daniel kemudian.

"Kenapa? Aku nyaman tinggal di sini." Barbara malah balik bertanya.

Daniel menyesap minuman dinginnya sejenak. "Iya. Tapi apa kau yakin akan terus tinggal sendirian seperti sekarang? Kau juga pasti tidak memiliki cukup uang untuk bertahan hidup. Makanya kau berupaya mencari pekerjaan."

Barbara terasa tertampar di dalam hatinya. Memang benar dia sudah kehabisan uang. Dulu ketika hidupnya masih berjaya, dia sama sekali tidak memikirkan masa depannya sehingga tak memiliki cukup tabungan untuk hidup mandiri.

Tiba-tiba, sebuah sentuhan dia rasakan di perutnya. Rupanya Daniel tengah mengusap perutnya yang sudah mulai membuncit.

"Sebentar lagi usia kandunganmu menginjak empat bulan. Kau harus lebih sering beristirahat di rumah. Makananmu harus terjamin. Agar tumbuh kembang bayi kita nanti bagus."

Barbara sebenarnya ingin menolak sentuhan Daniel di perutnya. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status