Share

Bab 90

PoV. Kania.

Aku melihat mereka menggotong tubuh Mas Bayu yang berlumuran darah, membawanya masuk ke dalam mobil. Mata Alina mendelik penuh kemarahan padaku, Namun, tak begitu kupedulikan. Aku meringis masih merasakan sakit di lenganku yang memerah akibat cengkeraman kuat tangan Mas Reyhan.

Melihat Mas Bayu yang terkapar membuatku puas. Ada rasa kemenangan di dalam dadaku melihatnya. Setidaknya dengan begini, Mas Bayu tak akan menjadi milik Alina. aku tak akan pernah bisa melihat wanita lain ada di sisi Mas Bayu.

Aku gila.

mungkin benar. Akan lebih baik melihatnya mati saja daripada melihatnya tersenyum dan tertawa bersama wanita lain, membuat hatiku terasa sakit jika mengingatnya.

Cinta dan kecemburuan ini akhirnya menarikku dalam kegelapan yang tak berujung.

"Apa yang sudah kau lakukan, Kania. Mengapa harus bertindak nekat seperti ini, nak?" Tanya mama begitu ia menghampiriku lalu menarikku dalam dekapannya.

"Sudahlah ma, aku sudah lelah. tolong jangan bersikap ingin menghakimiku."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
SisiliaAshila Gmah
lanjut ceritanya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status