Share

Bab 14. Senjata Andalan Mas Sigit

Bab 14. Senjata Andalan Mas Sigit

“Perempuan mana yang mau dimadu, Git! Aku hingga detik ini hidup menjanda, itu karena aku tidak mau di madu! Lebih bak kami jadi janda seumur hidup daripada sakit hati!”

“Maaf, Kak! Jangan pengaruhi Bening! Kakak memilih jadi janda itu urusan Kakak! Dalam syariat Islam, tak ada salahnya seorang suami menikah lagi, boleh kok, seorang suami mempunyai istri dua, tiga, bahkan sampai empat! Istilahnya poligami, buka wawasan Kakak! Jangan tularkan tulalit Kakak sama Bening!”

“Enak saja kau mau poligami, sementara adikku kau buat menderita selama ini? Ngaca, kau dulu Sigit! Siapa dirimu berani poligami? Poligami itu ada aturannya, bukan asal nikah saja! Kau boleh poligami kalau istri pertamamu setuju dan kalau kamu memang mampu. Untuk ngasih makan satu istri saja kau enggak bisa, mau istri dua pula!”

“Maaf, Kak! Sepertinya Kakak sudah terlalu jauh ikut campur! Ayo, Ning! Pulang!” Mas Sigit menghampiri kami, lalu menarik tanganku secara paksa. “Nada, Rara,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status