Share

Terlalu Cepat

"Engkau perlahan menyusup ke dalam dada, mengukir jejakmu di sana. Aku bisa apa jika hati dan pikir sepakat menjadikanmu raja di sana."

===========

Detik, menit, jam berlalu dengan cepat. Waktu seolah tak mau berhenti meski sejenak. Dia berotasi sesuai kodratnya, meninggalkan manusia yang masih sibuk berleha-leha dengan kesenangannya. Lupa dengan kehidupan yang sebenarnya, hidup abadi di akhirat nanti.

Lintang tidak lupa hal itu. Setiap hari dia mencoba memperbaiki diri. Lebih sering mendekatkan diri kepada Sang Pemilik Jiwa. Wanita itu sadar, mungkin saja semua kemalangan yang terjadi tidak lepas dari kelalaian dia sendiri. Terlalu sibuk mengejar dunia, terlalu mencintai manusia, hingga terkadang melupakan Dia yang memberi kesuksesan.

Mungkin dia terlalu jumawa dan terlalu percaya diri, hingga Tuhan menegur dengan cara seperti ini. Lintang lebih memperpanjang sujudnya, memperlama zikirnya, dan menguntai doa lebih khusuk dari sebelumnya. Sering tangis dan sedu sedan mengiringi permoh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status