Share

Pergi

"Jika namamu dan namaku dituliskan bersanding, maka tak ada siapa pun yang bisa memisahkan kita. Pintalah pada-Nya, rayu Rabb agar menakdirkan kita menua bersama."

===============

Lintang membiarkan angin malam membelai tubuhnya, sambil memeluk lutut erat ke dada. Jejak air mata masih terlihat jelas di pipinya. Pandangannya jauh ke depan, sementara pikirnya berkelindan di dalam kepala. Kenyataan yang terpampang tadi malam membuat Lintang harus berpikir puluhan kali melanjutkan hubungannya dengan Satya.

Awalnya dia mulai yakin dengan perasaannya pada pria itu, bahkan tidak dipungkiri cinta mulai tertanam untuk Satya. Tetapi kini keraguan mulai meyelimuti hatinya. Meski pria itu sekuat tenaga membantah, Lintang menulikan telinga. Hatinya terlalu sakit mendapati alasan pria itu mendekatinya.

Lintang menekan dadanya yang kembali berdenyut nyeri. Lagi- lagi dia harus merelakan hatinya terluka lagi. Ngilu itu kembali hadir, menyulut panas di matanya hingga airnya kembali tergenang di kelo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ummahat hiking
rangkaian katanyanya bagus..puitis. sdh lama ga baca yg spt ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status