Share

60 | Tidak Terduga

Perasaan muak itu muncul kembali ketika ia mulai menerima perlakuan hina. Rasa muak itu merayap hingga rasanya menelan habis dirinya. Tidak ada akal yang tersisa, dan hasrat aneh mulai membumbung mengambil alih semuanya.

Mereka yang sudah meninggalkan jejak hina membuatnya ingin segera menanggalkan kepala mereka. Genggaman pisau di tangan menguat, entah milik siapa. Tusukan yang ia berikan entah sudah berapa kali, namun jeritan mereka belum bisa memuaskan hati.

Ia mulai berusaha lebih, untuk meredakan rasa haus ini. Darah yang mengucur pun tidak lantas menyegarkan dahaga. Tapi anehnya, ia tidak bisa menghentikan tangannya untuk mengoyak setiap apa yang ada di depan mata.

Ini apa?

Siapa dia?

Kenapa jadi seperti ini?

Ia merasa tidak mengenali dirinya sendiri.

****

Revan sampai di tempat yang dituju. Ia meninggalkan kendaraannya sedikit jauh dari lokasi, karena Revan tidak ingin keberadaannya lebih cepat diketahui sebelum ia sempat melakukan sesuatu.

Revan bersembunyi di semak-semak, men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status