Share

Menyesal?

Mira menatap penuh perasaan sedih yang ia sembunyikan sebaik mungkin dibalik senyuman dan riasan wajahnya. Bagaimanapun, secara kasat mata Imas memang sangat cantik dan manja. Ia bisa mengerti mengapa Denny sulit melupakan wanita di hadapannya ini.

Kalau ia menyerah begitu saja, sudah jelas dirinya hanyalah debu menempel yang ditepiskan seseorang karena mengotori pakaiannya.

Ia tak akan bernasib seperti itu, ia akan pergi dalam keadaan terhormat, batinnya.

Tiba-tiba Imas tersenyum lebar, "Apa kamu ragu kalau aku bisa membayar utang Denny bahkan membeli Denny dan keluarganya sekalipun," cicitnya dengan sombong. "Ah, tentu saja hal itu tidak akan masuk di otakmu yang lahir di pedesaan. Kamu tidak punya pengalaman yang berarti dalam hidupmu. Itu sangat berbeda denganku yang sering bepergian ke luar negri. Bisa dibilang, aku sudah dilahirkan dengan sendok emas. Uang bukan apa-apa bagiku."

Mira mendengar ucapan Imas yang mengalir deras di telinganya seperti gelombang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status