Share

BAB 27

Part 23

POV SINTA

Mentari pagi kini menampakkan sinarnya yang mulai menyinari belahan bumi. Diriku yang masih lemah sekuat tenaga ingin bangun duduk bersila namun tak bisa.

Perlahan pandanganku melihat sekeliling tumbuhan yang tumbuh di dasar tebing seakan menyemangati ku harus bisa.

Kucoba menggerakkan tubuh yang kaku ini benar saja kepalaku masih terasa sakit akibat benturan semalam.

Hal yang terakhir kuingat saat hendak berkunjung ke rumah Lani yang ingin membantuku melunasi utang mertuaku secara diam-diam di Bank tempat Mas Arman menggadaikannya sertifikat rumah.

Ketika motor buntutku hendak mendaki jalan yang berbukit rewelnya kambuh lagi. Mogok tepat di tempat sepi hanya mengandalkan sinar rembulan. Tepatnya di jalan dekat tebing. Mas Heri yang selalu ada siap membantuku turun untuk memeriksa.

Tanpa kami sadari mobil Mas Arman diam-diam membuntuti .Entah iblis apa yang merasukinya sampai dia mempunyai niat jahat ingin mencelakaiku dan Mas Heri.

Meskipun diriku ingin ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status