Share

Bab 54 - tak sendirian

Bunyi bel lagi-lagi membuat Ambar menghentikan kegiatannya. Dia yang pada awalnya sedang mencuci peralatan makan segera mencuci tangan, lalu bergegas menuju pintu depan untuk melihat siapa yang datang.

Dan ternyata sosok pria berdarah Jerman sudah berdiri di muka pintu saat wanita baya itu membukanya.

"Nak Nardo?"

"Selamat pagi, Ma. Chia-nya ada?" tanya pria bertubuh jangkung itu.

"Wah, Chia baru saja berangkat ke kampus bersama Evan."

"Oh, begitu." Raut wajah pria itu berubah kecewa, namun tidak melunturkan gurat kekhawatirannya. "Tapi ... dia baik-baik saja, kan?"

Seakan paham, Ambar merekahkan senyuman mencoba menenangkan. "Dia baik-baik saja, jangan terlalu khawatir begitu. Chia memang sengaja menonaktifkan ponselnya sejak semalam, tapi dia benar-benar tidak apa-apa," hiburnya.

"Syukurlah." Desah napas lega mengakhiri ucapan si pria.

"Mau masuk dulu?" Ambar memberikan tawaran. Dan anggukan Nardo adalah sebagai jawaban.

"Iya. Sekalian saya ingin melepas rindu dengan Naomi."

Ambar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status