Share

Bab 21

BAB 21

Lesu.

Itulah raut wajah Althea sepanjang sarapan. Memaksa diri mengunyah dan menelan makanan yang tersaji di piring kendati tak berselera. Duduk berdampingan dengan Zayn tanpa membuat keributan di bawah meja seperti kemarin. Ia masih merasa teramat berdosa. Jujur saja, ini adalah kali pertama Althea meninju orang hingga memar dan berdarah.

“Al, ini jamu ramuan tradisional turun temurun di keluarga kami. Ibu sendiri yang merebus dan membuatnya. Mengingat kegiatanmu sebagai mahasiswa juga banyak, belum lagi kegiatan membara kalian.” Lidya menjeda sejenak kalimatnya, melipat bibir mengulum senyum. “Sebaiknya kamu rutin mengonsumsi ini. Supaya stamina tetap terpelihara juga untuk berjaga-jaga.”

Lidya meletakkan satu botol kaca berisi jamu buatannya ke hadapan Althea. Si gadis lesu yang sejak tadi menunduk tak fokus sedikit tersentak kala Lidya menepuk lengannya.

“Eh, i-iya, Bu.” Althea mengangkat wajah dan menatap penuh tanya ke arah botol kaca yang disodorkan Lidya. “Ini apa?”

“He
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status