Share

FESTIVAL LAMPION 1

Hari hingga minggu berlalu, yang bisa kulakukan setelah satu bulan penuh kau tenggelam dalam pikiran, yang kulakukan hanya merenung dan meratapi nasib hidup yang kurasa tak pernah baik.

Tha, tolong jangan salahkan manusia lemah sepertiku yang tak mudah merelakan sesuatu. Sebab, memang pada kenyataannya aku tak akan pernah sudi merelakan sesuatu yang sudah memberiku kenyamanan.

“Lu!” seruan kencang dari belakang tubuhku reflek membuatku menoleh.

Senyumanku langsung mengembang kala Lee melambai-lambaikan satu tangannya dengan senyuman merekah. Suasana Cafe cukup tenang, tak perlu malu menjadi pusat perhatian karena seruan gadis itu.

Namun kerutan dahiku tampak kala mendapati presensi di belakang tubuh Lee. 

Hingga dua manusia itu mendekat dan duduk di banggku kosong yang ada di depanku, aku hanya bisa menatap manik Lee dan laki-laki asing itu secara bergantian.

Sedikit tak menyangka bila gadis itu benar-benar mendatangkan laki-laki yang disebutnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status