Share

KEGELISAHAN YANG TAMPAK

“Lu, akhirnya kau bangun,” pekikan kencang Lee samar-samar kudengar.

Perlahan kedua mataku terbuka sempurna setelah beberapa detik mengerjap. Dengan perasaan yang tak bisa di deskripsikan dan ditambah lagi rasa pening pada kepala bagian samping. Lengkap sudah rasa sakit yang kurasa.

“Shh, dimana ini Lee?” tanyaku dengan suara serak dan dahi yang bergerut bingung.

Tubuhku yang semulanya bergerak ingin bersandar pada ranjang langsung ditahannya, membuat tubuhku dengan sangat terpaksa kembali berbaring di ranjang kecil dan bantal yang kurasakan empuknya.

“Kau ada di klinik dekat pelatihan renang,” ujar Lee memberi tahu. Tangannya menodorkan segelas air putih, membantuku untuk meneguknya perlahan hingga air pada gelas bening itu tersisa setengah.

“Kau selalu membuatku khawatir, tahu!” seru gadis itu cukup kencang setelah tangannya meletakan gelas pada nakas samping brangkar.

Aku terkekeh menanggapinya, sedikit meringis kala nyeri pada kepala kembali teras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status