Share

KEMBALI TERBIASA

Langkah kakiku menyusuri jalanan panjang dengan alas paving segi lima di lapangan outdor sekolah. Mataku mengedar, menacari sosok Lee yang hampir bel ini belum menampakan diri. Apa yang terjadi dengan gadis itu?

Aku mendudukan tubuhku pada bangku pajang yang tersedia di setiap ujung lapangan, menggerogoh mencari benda pipih berniat menghubungi gadis itu.

Layarku menyala, menapakan deringan ponsel panggilan yang berati terhgubung dengan nama Lee yang tertera pada layar. Panggilan pertama tak dijawabnya, aku tak berpututs asa lantaran ponsel gadis itu aktif.

“Halo, Lee,” ujarku kala mendapati panggilan teleponku dijawab Lee.

Beberapa detik hening, setelahnya bunyi berisik yang kutebak berasal dari sepeda motor yang sedang berjalan dengaan kecepatan maksimal masuk ke dalam indra pendengar.

“Joy, aku tidak masuk kesolah. Jadi jangan berharap mendapatiku dalam netramu hari ini,” ujarnya membertitahu seolah tahu bila diirku memanggilnya karena hal itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status