Share

KESENANGAN YANG MENINGKAT

Netraku terbuka tiba-tiba dengan keringat membanjiri dahi, kedua bola mataku kemudian bergulir untuk mengecek keberadaan tubuhku yang menapak kali ini.

Syukurlah, bus sampai pas di depan halte yang biasanya aku turun saat ingin pulang ke rumah, aku bergegas bangkit dan menuju pintu belakang yang lebih dekat untuk keluar dari kendaraan beroda enam ini bersama beberapa manusia dengan tujuan yang sama.

Aku tak berjalan sama sekali sampai bus yang beberapa waktu lalu kutumpangi berlalu melepas diri dari jalanan malam yang ramai kendaraan.

Embusan napas keluar dari mulutku begitu saja, memillih mendudukan diri di ats besi panjang yang menjadi tumpuan siapapun yang singgah di sini. Mataku terpejam semua, sekelibat bayangan tentang dialogku dengan Athala di dunia pikiran membuat konsentrasiku pada apapun bungkan tiba-tiba. Perasan aneh dan senang mendea tiba-tiba di waktu yang sama.

Flashback on.

“Jadi, dimana Tha?” tanyaku untuk kali keduanya atas pert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status