Share

Biar Hati Bicara [3]

Bagaimana bisa ada orang yang memberi efek semengerikan itu bagi Amara? Dia tidak pernah menduga jika kehadiran Ji Hwan mampu mengakibatkan hal yang tak sederhana itu. Bahkan saat memutuskan hubungan dengan Ji Hwan pun, Amara yakin hatinya akan segera pulih. Namun, siapa sangka jika harapannya itu tidak benar-benar terjadi?

Jika diingat lagi, apa yang diucapkannya di depan Ji Hwan tadi, sudah pasti tidak akan termaafkan. Itu dosa terbesar Amara, mengucapkan kalimat-kalimat jahat yang menyiksa Ji Hwan dan dirinya sendiri. Tidak ada lagi jalan untuk kembali.

Sepanjang hari itu, Amara benar-benar tersiksa sendiri. Dia tak tahu harus melakukan apa demi meredakan perasaan tak keruan yang memuntir perutnya. Setelah menimbang-nimbang, dia akhirnya bicara dengan Ika saat makan malam. Merry belum pulang dari restoran dan hanya ada mereka berdua di rumah.

“Saya sependapat sama Sophie dan Brisha, Mara,” kata Ika setelah mendengar penjelasan Amara. “Kamu p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status