Share

Skyfall [2]

Mbak Titiek berdiri sambil memandang kami semua. Aku merinding melihat lap di tangan kanannya yang memerah oleh darah Thea. Ada tetesan yang jatuh ke lantai.

“Thea itu memang suka bikin ulah. Pasti banyak di antara kalian yang nggak suka sama dia. Tapi, jangan sampai kalian nyebarin fitnah. Orang lagi kesusahan, jangan ditambahin. Jangan sampai anaknya jadi betul-betul pengin bunuh diri,” Mbak Titiek mengingatkan. “Jangan ngomong apa-apa dulu di luar sana. Nanti malah jadi makin heboh padahal kenyataannya nggak separah gosip.”

Aku seolah baru saja ditonjok. Ucapan Mbak Titiek sangat benar. Karena itu, aku pun membalikkan tubuh untuk kembali ke dapur. Meski tak berselera, aku harus segera menuntaskan sarapan sebelum berangkat ke kampus. Teman-temanku pun memilih kembali ke dapur. Kali ini, tak ada yang bicara. Semua tampaknya terlalu kaget dengan apa yang baru saja terjadi. Entah apa yang terjadi pada Thea. Untuk saat ini, kami semua terpaksa men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status