Share

58: PENYESALAN

“Mita?” tanya Malik dengan senyum tertahan.

Entah mengapa, meskipun pertanyaan yang Isha ungkapkan ini bernada kesal dan seharusnya menakutkan, tetapi Malik berbeda dalam merasakannya. Malik merasa bahwa istri cantiknya itu sedang cemburu dengan kehadiran Mita tadi sore.

“Iya. Mita yang tadi sore datang.” Isha menatap kesal ke arah Malik.

Sungguh, sorot mata kesal milik Isha ini justru sangat menggemaskan bagi Malik. Ingin rasanya dia menjitak kepala Isha kalau saja dia masih kecil seperti dulu. Sayangnya, Isha kini sudah menjadi perempuan cantik yang tak mungkin dijitaknya, meskipun kadang juteknya berlebihan.

“Dia itu salah satu siswiku di sekolah. Kebetulan juga dia lemah di bidang matematika, jadi ikut les juga sama aku.” Malik menjawab dengan suara rendah, tanpa emosi sama sekali.

“Abang pacaran sama dia?” tanya Isha masih penasaran.

“Hah? Pacaran? Isha … Isha. Mana mungkin aku pacaran sama dia? Aku bukan paedofil yang suka sama anak muda seperti itu.” Malik mengambil air putih d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status