Share

Bab 77. Semakin Berulah

“Ini perusahaan Om Danendra, om aku. Apa ada yang aneh kalau aku berada di sini?” tanya Dina dengan angkuhnya.

“Oh, tidak tidak … maafkan aku sudah salah bicara. Kalau begitu, aku permisi dulu,” pamitku sambil menarik lengan Keenan agar lekas jalan. Tidak baik berlama-lama di sini. Aku tidak ingin bicara lebih banyak dengan Dina.

“Tunggu dulu!” Dina berkata sambil menghalangi jalanku.

Aku berhenti dan melihat ke arah Dina. Raut wajahnya terlihat begitu galak. Apa yang dia inginkan sekarang?

“Apa kamu benar-benar sudah berpindah hati padanya?” tanya Dina sambil menunjuk Keenan dengan dagunya.

“Perihal itu biar menjadi urusan pribadiku. Jika aku perlu izin maka aku akan minta izin pada orang tua Finn,” jawabku. Aku sengaja menyinggung nama Om Danendra dan Tante Iva, dengan harapan Dina akan berhenti ikut campur.

“Ha! Kasihan sekali Finn di sana. Dia pasti baru tahu kalau wanita kesayangannya ini ternyata tidak tahan melihat laki-laki,” sindir Dina sambil menekankan setiap katanya.

Aku b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status