Share

22. Penthouse

Mila langsung meringis ketika melihat lirikan sinis dari Ravindra. Wanita itu mengibaskan tangan di depan wajah. "Bercanda, gue udah ada suami."

Bianca melengos, kemudian menatap tajam pada Ravindra. "Lo jangan keseringan ke sini. Tetangga gue banyak bacot soalnya, entar yang ada gue digosipin yang aneh-aneh."

Lelaki dengan setelan rapi itu memilih mendudukkan dirinya di sofa. Menatap lembut pada Bianca yang masih berdiri. Meski Ravindra tahu kalau Bianca belum mandi, tapi dia masih berpikir wanita itu cantik.

"Kamu bisa tidur semalam?"

Mengabaikan pertanyaan Bianca, Ravindra justru menanyakan hal yang lain. Membuat Mila mengerutkan dahi tidak suka. Lupakan wajah tampan Ravindra, Mila sudah tahu kalau lelaki muda ini begitu selfish dan keras kepala.

Mila bisa melihat dari attitude-nya yang sama sekali nggak ada ramah-ramahnya.

"Jelas dia nggak bisa tidur, lah. Keluar dari kandang macan masuk kandang buaya," sinis Mila. Wanita cantik itu kemudian berdiri di sebelah Bianca. "Awas k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status