Share

bab 45 : truth be told — 1

[Keluar sebentar, Karin. Aku di depan rumahmu.]

Tangan kanan wanita itu terangkat menutupi mulutnya sendiri ketika membaca sebuah chat dari pria yang ia cintai. Kebahagiaan membuncah, dibarengi semu merah di kedua pipi yang perlahan hadir tanpa permisi.

Ia rindu. Sudah sebulan lebih semenjak kejadian ia ditinggalkan seorang diri di kamar apartemen pria itu, mereka sama sekali belum pernah kembali bertemu. Dan entah keberuntungan macam apa sehingga tiada angin dan tiada hujan, tiba-tiba sosok itu sudah ada di depan rumahnya sekarang.

Karin bergeming memperhatikan refleksi wajahnya pada cermin meja rias di dalam kamarnya. Mengingat momen malam itu selalu saja membuat dirinya merasa malu. Ia pun sebenarnya menyesali apa yang telah ia perbuat, ia tak berhenti mengutuk sisi jalangnya bahkan hingga detik ini. Semua hal yang ia lakukan semata-mata terjadi akibat rasa cintanya yang berlebihan terhadap sang pria bersurai pirang. Ia ... hanya tak mampu melihat gurat kesedihan di wajahnya yang r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status