Share

69. ZAHA YANG DINGIN

Di tempat lainnya, Silvi baru saja membuka pintu kamarnya dan tepat di saat bersamaan pintu kamar kakaknya yang berada tepat di sebelah kamarnya juga terbuka. Mata keduanya masih sembab, sehabis menangis karena apa yang terjadi pada mereka sehari sebelumnya. Dan alasan dibalik kesedihan mereka adalah karena orang yang sama, Zaha.

"Eh, ka-kakak?"

"Adek?."

Ujar mereka bersamaan.

Keduanya tampak sama-sama canggung. Terutama karena yang menjadi penyebab kesedihan mereka adalah orang yang sama. Mereka berdua duduk di sofa ruang tamu, tanpa bersuara. Sepertinya, apa yang terjadi kemarin, telah membuat mereka susah tidur.

Setelah terdiam beberapa saat lamanya, Silvi tiba-tiba bersuara, "Kak, aku baru sadar satu hal.. Ini tentang kak Zaha."

"Hmn, kakak juga." Ucap Anna terkejut.

Keduanya saling bertatapan dan seperti memiliki pikiran yang sama.

"Iya, kak. Kakak pasti mikir ada yang aneh juga, 'kan? Tentang sikap kak Zaha kemarin." Ucap Silvi sambil memikirkan sesuatu.

Anna mengangguk, "Iya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status