Share

62. Pikiran Bercabang (2)

“To be honest, gue sama Danis mau ketemu Grita.”

Butuh beberapa detik bagi Ema untuk mencerna ucapan Juda sebelum memekik, “Lo mau ngapain ketemu Grita?! Mau jambak-jambakan?!”

Juda berdecak malas.

“Cuma mau ngelurusin masalah aja. Ini inisiatif Danis sih. Gue juga awalnya ogah. Tapi siapa tahu Grita bisa diajak ngobrol dengan kepala dingin.”

Ema tampak khawatir saat menatap Juda. “Menurut gue sih enggak segampang itu. Lo tahu sendiri Grita anaknya gimana. Dia tuh temperamental banget dari dulu.”

“Positive thinking aja. Siapa tahu dia udah bisa mengelola emosi dengan baik.”

“Ju, kalau Grita bisa mengelola emosi dengan baik, lo sama dia nggak bakal ribut di restoran. Lo nggak bakal jadi bahan omongan temen-temen kita gara-gara rekaman video sialan yang disebarin oknum tolol.”

Sejujurnya, Juda juga sangsi akan bisa bicara baik-baik dengan Grita.

“At least I'm trying. Daripada gue cuma bengong di kamar, gue cuma bakal gatel pengen cek grup mulu, yang masih rame ngomongin gue dan bikin gu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status