Share

11. Senja di Panorama

Tatapan mata Zefanya dan Zeino bertemu tatkala daun pintu yang memisahkan mereka terkuak. Keduanya menarik garis senyum di wajah mereka.

“Kak Zeino duduk dulu ya, aku mau ambil tas.”

Seiring anggukan, pemuda itu menghempaskan tubuhnya di kursi yang berada di teras rumah. Sementara Zee melangkah masuk untuk meneruskan niatnya. Selang berapa lama kemudian, gadis pemilik rumah yang tampak berpenampilan santai dengan rambut tergerai, menghampiri dengan membawa segelas air minum.

“Diminum dulu, Kak.”

“Kamu yakin bisa datang ke pestanya itu, Zee?” tanya Zeino setelah menyeruput setengah air di dalam gelas.

“Hmm apa maksudnya bertanya seperti itu?” gumam Zee yang mengira ada niat lain dari pertanyaan itu. 

“Kebetulan hari itu, aku jadwal pagi. Acaranya malam 'kan, ya?”

Zei

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sinichi_kudo
Mereka... Kaya ada manis2nya gt.. Kesannya Zeino biasa aja dlm menjalin hubungan, aslinya perhatian bgt.. Ayo Zee keluarkan aura bucinmu dikit aja🤭
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status