Share

19. Teman?

Zeino kembali ke ballroom dengan tangan hampa. Namun setelah mendengar informasi yang ia terima jika Zefanya sedang bekerja, ia mulai merasa tenang. Kekhawatirannya jika ada hal buruk menimpa gadis itu perlahan sirna, berganti rasa sesal. Ketidaksukaannya dengan pekerjaan Zee yang tak menentu, membuatnya berpikir ulang.

Entah bagaimana membuat kamu mengerti, jika pekerjaan ini bukan satu-satunya di dunia, Zee.

Setelah menyelesaikan tugas terakhirnya untuk menyajikan dessert, Zefanya segera menghadap pada Pak Willy, manajer yang bertanggungjawab pada malam itu. Beruntung ia hanya diperbantukan sebagai pramusaji tak sampai harus clear up atau membersihkan seluruh meja dari perlengkapan makan yang telah terpakai.

“Good job, Zefanya. Tadi kamu luwes sekali. Seperti yang sudah terbiasa.”

“Thank you bantuannya ya, Zefanya, Putri.

Kedua gadis dengan postur yang seimbang itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status