Share

11. Rezeki

Sumpah Al-Qur'an (11)

***

"As! Aku ambil cabe dikit, ya? Soalnya di Mbak Tatik lagi telat." Teriak seseorang dari luar, saat kami sarapan. Aku tahu pemilik suara itu.

"Iya, Bu!" jawabku dari dalam.

Di halaman rumah sejak dulu memang kutanam aneka cabe, juga ada beberapa terong. Tidak banyak, sebab halaman itu tak begitu luas.

Setelah Nia berangkat, aku membawa Ica keluar, berniat hendak memanen cabe untuk dijual nanti.

Namun, langkahku terhenti saat melihat pohon cabe yang berada di sudut barat. Daun-daunnya tergeletak di tanah. Aku teringat Bu Ramlah yang meminta cabe barusan.

Setelah masalah kepala ikan kemarin, Bu Ramlah sama sekali tak menyapaku. Bahkan beberapa kali membuang sampah di teras rumah. Aku tak banyak bicara atau berdebat untuk hal kecil seperti itu. Malu pada tetangga yang lain jika harus bertengkar. Jadi aku membersihkannya tanpa protes.

Baru tadi ia menyapaku untuk meminta cabe. Itu pun seakan merusak tanamanku. Ia mengambil cabe sekaligus dengan ranting dan daunny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status