Share

14. Keberanian Saat Anak Disakiti

Akibat Sumpah Al-Qur'an (14)

***

"Gitu doang ngadu sama induknya!" sahutnya dingin.

"Saya serius, Bu Ramlah! Nia itu anak kecil. Jangan dikasari. Kalo Bu Ramlah kasar sama anak-anak Ibu sendiri ya itu hak Bu Ramlah. Asal jangan memperlakukan anak orang lain dengan hal yang sama," ujarku kembali memberinya penjelasan dengan lembut. Bu Ramlah membuang muka sinis. Kudengar juga ia mendengkus dengan kasar.

"Nggak usah sok ngajarin! Saya lebih tua dari kamu. Saya lebih dulu tinggal di kampung ini daripada kamu. Kamu itu bukan siapa-siapa tanpa bantuan saya. Rumah yang kamu tempati itu juga punya Ibu mertua saya. Untung aja kami kasian sama kamu, jadi yang kami rebut balik cuma tanah di sebelah itu doang!" balasnya menggebu setengah berteriak. Matanya berkilat dengan deru napas tak teratur. Emosi sedang menguasai dirinya.

Aku tak terkejut dengan kalimatnya yang mengakui kepemilikan tanah yang sekarang kutempati itu. Bukan hanya sekali Bu Ramlah berkata demikian, bahkan sering kali ia mengum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status