Share

Studio mulai kondang

Pelan tapi pasti studio saya mulai kondang di kota saya sendiri maupun kota lain gara-gara saya sering ikut event tattoo di seluruh negri. Jaman dulu medsos belum terlalu booming, jadi ketika  kita ingin promosi kita harus sering ikut event untuk mempromosikan studio kita, dan itu biaya nya gak murah. Selain harus membayar sewa both, kita juga harus memikirkan biaya perjalanan, biaya hotel dan biaya hidup di sana. Dan di event tersebut sangat jarang jarang sekali bisa dapat customer, karena rata rata yang datang kesana adalah teman teman sendiri atau hanya ingin eksis dan foto foto saja. Beda dengan event tato di luar negri yang dia bisa mendatangkan customer. Itulah alasan saya kenapa memilih mengikuti event di luar negri daripada di lokal.

Semakin dikenal justru membawa beban yang berat, karena kita disorot banyak orang, banyak yang kepo dengan kita. Ada yang positif, ada juga yang negatif. tapi lebih banyak yang negatif karena bagaimanapun juga dari segi bisnis jika muncul sebuah usaha yang sama baru, pasti akan menjadi saingan. ada yang di depan baik, tapi dibelakang menjelekkan hahahaha. tapi setelah lama akhirnya saya sadar bahwa tak ada yang ingin berteman dengan kita dengan tulus jika kita tidak bermanfaat lagi bagi mereka, mereka akan mendekat jika mendapat keuntungan, tapi itu akan saya ceritakan lebih lanjut lagi nanti.

studio saya mulai banyak customer, setiap hari selalu ada customer dan sehari bisa mengerjakan 4 customer saya sendirian, waktu itu saya mengerjakan tato sangat cepat karena hanya gambar gambar biasa, gak terlalu detail, saya lebih mengejar kuantitas. tapi kalau sekarang sehari saya hanya menerima 1 customer karena untuk membuat 1 buah tato berukuran medium membutuhkan waktu 5 - 8 jam, bahkan kalau tato besar dikerjakan sampai 2 hari karena sekarang saya mengerjakan lebih detail karena tarif saya mahal sekarang.

saat itu studio saya mengalami kengajuan yang pesat, sehingga membuat banyak saingan saya iri dan suka cari gara gara dengan saya, tapi saya diamkan saja karena dulu saya takut karena merasa masih anak kecil dan baru di dunia tattoo. saya tidak ingin mencari musuh, saya hanya ingin mempunyai banyak teman

saya mulai bisa membeli tinta warna warna baru dan ukuran besar, saya mulai bisa memperbagus studio saya, saya selalu bisa menabung ke bank setiap seminggu sekali karena ramai, jaman dulu kalau menabung harus di bank, tidak bisa di atm seperti sekarang, jadi saya selalu bawa uang banyak 1 tas penuh setiap hari senin ke bank, sampai dihapali bapak satpam dan mbak mbak teller nya. seorang anak kecil yang selalu bawa uang banyak setiap hari senin.

dulu sampai saya mau beli mobil karena saking banyaknya uang saya, padahal waktu itu umur saya masih 22 tahun. dulu anak 22 tahun yang berduit sangat jarang sekali, gak seperti sekarang yang mudah cari uang di jaman internet. jadi ada kebanggaan tersendiri dulu. tapi dilarang oleh pacar saya si rini. " kamu baru aja punya duit, jadi ditabung uangnya, buat apa beli mobil, belum butuh" kata dia. bener juga kataku, paling aku beli mobil cuma buat status sosial aja, buat gaya - gayan biar kelihatan wah. 

oiya dulu saya gak pernah menabung, bahkan yang mengenalkan menabung di bank adalah si rini pacar saya. " karena kita gak tau besok apa yang terjadi dengan kita, jadi jangan boros" ujar nya. dari situ saya akhirnya jadi suka menabung sampai saat ini, dan tabungan itu yang menyelamatkan saya di saat ada sesuatu yang tidak direncanakan

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status