Share

Mengesalkan

“Lu siapa anjir mau peluk-peluk Aika?” Urat-urat tangan kekar Haris Satya menyembul. Ia melampiaskan hati yang gerah dengan menjambak Levin.

“Oh, gue tau elu! Playboy mesum yang viral taun lalu, kan?” cibir Haris.

Enggak tanggung-tanggung, sejumput rambut di puncak kepala jadi sasaran empuk cowok berbadan atletis itu.

“Lepasin dulu, Setan! Gue bisa botak!” Levin misuh-misuh. Terpaksa turun dari ranjang UKS demi keselamatan rambut klimisnya. Sementara itu, Aika merunduk. Tertidur dalam posisi duduk.

Keduanya saling memelotot sampai bola mata kayak mau loncat. Akhirnya, Haris melepas kasar Levin. Bukan karena mengalah, tapi pegel.

Di balik jendela, deretan mantan-mantan Levin yang tergabung dalam geng Mockqueens mengintip di siang bolong.

“Seriusan tahun ini malah si Aika? Gue pikir sama adek kelas,” ucap Dini.

“Ih, kesel banget tau liatnya!” Jihan merengut cemburu.

“Siapa tau Levin cuma nolongin yang pingsan?” Putri berusaha positive thinking.

Jena menggeleng. “Nolongin macam a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status