Share

Mau kemana sepagi ini? (20)

POV Hani

Aku masih mengompres tanganku sambil duduk di ranjang. Mas Heru masih berdiri di dekat meja kerjanya.

"Hani, bukanya istri itu tugasnya melayani suami, kau tau 'kan?" Dia mendekat.

Aku mengerling sekilas, menatapnya sambil tersenyum. Kini dia membahas perihal tugas istri. Baiklah, akan kubahas juga tugas suami.

"Iya, melayani urusan syahwat terutama. Sebab, pernikahan memang bertujuan untuk berkembang biak, bukan diperbudak. Dan selama ini, aku merasakan, hidup bersamamu dirumah ini, hanya dijadikan babu gratisan serta pemuas n4fsv mu aja. Kau tak pernah peduli dengan kebahagiaanku, kesejahteraan ku. Yang ada di pikiranmu cuma kebahagiaanmu dan keluarga intimu saja, ibu dan Rita, tanpa aku."

"Tapi, Han ... surgaku ada pada ibuku, dan surgamu ada padaku!" Dia ngegas.

"Ya udah kalo gitu. Kamu tetap pada pendirianmu, aku juga akan milih jalanku sendiri. Kalo kamu nggak bisa berubah, maaf ... aku mending nggak punya suami, deh! Buat apa punya suami, kalo kenyataannya lahir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status