" Cavan mana sihh?!" Nessa celingukan di tempatnya mencari sosok cowok yang udah beberapa bulan ini menjadi pacarnya. Padahal sekarang acara prom night untuk perpisahan kelas dua belas tapi cowok itu tiba-tiba menghilang.
" Kapan ya gue dicariin sama cewek begini." Ucap Cevin yang sedari tadi berdiri disamping Sahabatnya itu.
Nessa mencebikkan bibirnya." Makanya jangan jomblo terus."
Entah sejak kapan komplek sekolah ini menjadi begitu ramai dengan suara-suara besi yang saling beradu. Di bayangan kalian mungkin ini seperti sebuah pertarungan sengit kayak di film-film. Tapi ini dunia nyata.Di komplek sekolah. Tempat yang seharusnya ramai dengan kendaraan pengantar siswa atau ramai dengan lalu lalang orang-orang berseragam sekolah.Tapi kali ini sekitar komplek ini ramai oleh...Suara besi teradu.
Semenjak kejadian terjebak dalam tawuran dua tahun lalu. Sejak itu pula Nessa bersahabat dengan Cevin dan Cavan. Dua cowok kembar yang ternyata ganteng itu.Iya sih waktu SMP Nessa hanya melihat mereka sebagai dua cowok ingusan yang satunya suka bikin onar dan yang satunya suka bikin keki akibat sikap dinginnya.Walaupun saat itu mereka beda sekolah tapi Nessa selalu menyempatkan diri main ke tempat Cevin dan Cavan, begitu juga sebaliknya. Yang lebih sering sih Cevin karena Cavan lebih sering menghabiskan waktu untuk bimbel.
Hari kedua MOS ...." Sakit mah!" Jerit Nessa saat Fina -Ibunya menguncir rambutnya sebanyak tanggal ulang tahunnya. Untung aja tanggal lahirnya itu tujuh. Gak kebayang kalo yang tanggal lahirnya tiga puluh atau dua puluh lah minimal. Itu rambut pasti lebih mirip sarang burung." Emangnya mamah jambak apa sampe sakit segala." Cetus Fina sambil menguncir rambut Nessa dengan karet jepang.Nessa mencebikkan bibirnya. Setelah selesai ia langsung pamit ke mamahnya untuk berangkat ke sekolah.
Sosok Dika memang sudah sangat di kenal di SMA Bhakti Mulia. Dia anak kelas sebelas yang paling tengil tapi ganteng tapi paling doyan bikin onar. Dia seringkali terlibat dalam tawuran dan perkelahian. Padahal pemicu perkelahian itu seringkali hanya soal masalah kecil. Tapi emang dasarnya Dika emosian jadi lah ia menanggapi semua tantangan yang datang padanya.Seperti hari ini, tiba-tiba Gio datang diikuti Albert dan Revan yang terkenal menjadi sahabat Gio itu masuk ke dalam kelas IPS XI-1 yang menjadi kelas Dika. Sosok yang dicarinya sedang mengerjai teman didepannya dengan menaburi serbuk bekas serutan pensil diatas kepala Kania yang sedang tertidur.
"Mah! Nessa mau ke tempat si kembar ya!" Sahut Nessa dari bawah sambil mengenakansneakerswarna putih biru miliknya itu.Si kembar adalah sebutan buat Cevin dan Cavan. Keduanya sudah mengenal dekat keluarga Nessa begitupun sebaliknya." Ya udah jangan malem-malem pulangnya!" Sahut mamahnya dari arah dapur.Nessa lalu bangkit dari kursinya dan setengah berlari kearah rumah Cevin dan Cavan. Rutinita
" Udah suka sama gue belom kak?" Nessa tiba-tiba muncul didepan Dika yang sedang memakan baksonya. Jijiknya lagi bakso yang sudah masuk kemulut Dika itu keluar lagi dari mulutnya dan masuk kembali ka mangkuk." Jorok anjir!" Jerit Rudi lebih mirip emak-emak ketakutan pas ngeliat kecoa." Kampret! Ini anak kunti nongol darimana sih." Omel Dika ke Nessa namun cewek didepannya itu justru senyum-senyum gak jelas. Senyum penuh kekaguman, tapi gak didepan orangnya langsung juga kali." Gue bakal terus
Sorenya Nessa menepati janjinya untuk membantu kedua sahabatnya itu mengerjakan tugas sejarahnya, yaitu mencari cerita soal penjajahan Belanda.Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke toko buku mencari bahan materi untuk tugas mereka.Setelah mendapatkan buku yang dicari mereka pergi ke kasir dan membayarnya." Eh gue ke toilet bentar ya. Kalian tunggu di depan toko buku aja." Ucap Cevin yang keliatan menahan sesuatu.
Sial bener bener sial!Nessa merutuki perbuatan seniornya yang pengecut itu. Berani-beraninya mereka main keroyokan tadi dan menyiraminya dengan air comberan seperti ini. Bahkan sekarang meninggalkannya sendirian di halaman belakang sekolah. Cuma gara-gara Dika doang. Yaelah.Kalo Nessa nekat balik ke kelas yang ada ia akan dicecari banyak pertanyaan atau malah ditatap jijik oleh semua orang karena penampilan dan baunya sekarang gak ada bagus-bagusnya.