Share

17. Rasa sakit yang diderita

Langkah Saras terhenti di depan parkiran depan kantor. Terkejut dengan kedatangan Kabir, laki-laki itu tampak bersandar di mobilnya sambil bersedekap dada. Saras tidak salah lihat? Kalau Kabir datang menjemput? 

Bukannya menghampiri, justru Saras malah berjalan melewati. Membuat Kabir dengan cepat meraih tangan Saras. Laki-laki itu menurunkan kacamata hitam yang bertengger di hidung, menatap lekat pada Saras. 

"Kamu kenapa sih menghindar terus?" tanya Kabir dengan nada sedikit membentak. 

Saras tak menjawab. Ia sibuk memperhatikan sekitar, yang kini menjadi atensi anak-anak kantor. Dengan cepat, Saras menarik tangan Kabir ke arah mobil yang terparkir. Kemudian, masuk tanpa diperintah oleh laki-laki itu. 

"Ah, diamnya seorang perempuan ternyata menakutkan," gumam Kabir, berjalan memutari mobil ke arah kemudi. 

Menyalakan mesin, mengijak pedal gas, dan melaju membelah jalanan kota. Dalam perjalanan, keduanya tampak salin

Imouni29

Kabir jahat kali:( Saras yang sabar, ya:( Jangan lupa dukung aku ya penulis remahan rangginang ini:(

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status