Share

248. Cincin Berlian

Awalluddin sudah selesai berbincang dengan kedua orang tua Kevan. Mereka mengatur waktu istirahat dan jam konsumsi obat Kevan. Namun seperti biasa, Kevan tidak memedulikan semuanya.

Jasmine tahu, Kevan tidak suka mengkonsumsi obat-obatan jika sakit. Maka, dia memberikan banyak peringatan untuk anaknya.

"Van, kamu harus istirahat total di rumah. Jangan keluyuran! Badan kamu tuh sakit," celoteh Jasmine. "Kamu harus rutin minum obat dan makan yang teratur."

Jasmine berdiri di sisi kiri ranjang Kevan sambil memasang plester penghilang pusing di dahi. Dia berharap Ciara bisa membujuk anaknya.

"Ciara, bantu saya bujuk Kevan, ya! Kali aja dia nurut sama kamu," pinta Jasmine. Sepertinya Jasmine sudah kehabisan akal

"Iーiya, Juragan," jawab Ciara sopan.

"Berhenti ngerokok sama kopi dulu, Van!" Theo menambahkan.

Sebagai seorang Ayah, Theo memang cenderung cuek. Namun jika Kevan sudah jatuh sakit, dia tidak ada bedanya dengan Jasmine yang banyak bicara.

Kevan memijit pelipisnya. Dia tidak mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status