Share

Aneh

Semua jawaban kebingungan ku ada didalam ruangan dimana Abay dirawat. Setelah aku dan Predi menyusuri lorong rumah sakit yang menyengat dengan bau obat akhirnya kami sampai didepan pintu ruangan Abay dirawat.

Aku menarik nafas panjang, menutup mata seraya membaca bismillah. Semoga saja Predi ini bukan serigala dan tisak ada bekasan cakaran di muka Abay dan Abay tidak akan berubah menjadi serigala yang terbakar oleh panasnya sinar matahari. Ah sudahlah, pikiranku sudah kacau kemana-mana.

"Abay?!"

Aku main masuk saja membukakan pintu tanpa menunggu aba-aba dari Predi lagi.

Aku membungkam mulutku dan hampir berteriak kala melihat kondisi Abay saat itu.

"Aaaaaa!" Bukan hampir, aku memang sudah berteriak.

Disana, berbaring seseorang dengan kaki yang patah dan mata yang ditutup perban. YaAllah, apa yang telah Predi perbuat pada Abay? Satu lagi, selain kaki dan mata yang dibaluti perban, Abay juga botak.

Aku tidak bisa menahan tangisanku, sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status