Share

Kerja lagi?

Aku dan Predi masih membisu bahkan saat kami sudah keluar dari rumah sakit dan sudah sampai didalam mobil. Sesekali Predi sempat melirik ku, tapi aku bepura-pura tidak melihatnya saja. Aku masih belum bisa berdamai dengan hatiku yang panas ini. Perasaanku masih berkecamuk. Campuran antara rindu, marah, khawatir sekaligus kecewa. 

Dulu aku pernah berpikir bahwa aku akan baik-baik saja dengan cinta. Dulu aku berpikir bahwa hidupku akan selamanya bahagia dengan Abay meski kami saling tidak mengakui perasaan masing-masing.

Tidak sampai dengan datangnya Tasya. Tasya seperti jin yang datang tiba-tiba kedalam hidupku dan menghancurkannya.

Sekarang, perasaan ingin menjambak keras rambut Tasya mulai keluar. 

Kalau sudah seperti ini, hanya kata 'andai saja' yang mampu membuatku senang.

Andai saja aku kaya

Andai saja aku cantik

Andai saja Abay ditakdirkan untuk ku

Andai saja aku bisa bahagia bersamanya.

Hush, sudahlah.

A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status