Share

Cinta Sang Duda
Cinta Sang Duda
Penulis: Queenazalea

1. Pernikahan Paksa

Follow dulu sebelum baca, ya. Biar nanti dapat pemberitahuan saat update. 

"Lihatlah putri cantik kita."

Fatan bertepuk tangan ketika Kanaya yang baru saja keluar dari ruang rias terlihat begitu anggun dengan balutan gaun yang sangat indah melekat di tubuhnya. Akan tetapi ini bukan pernikahan yang Kanaya inginkan. Ini sebuah bencana karena menikah dengan seorang duda yang dia sendiri tahu status pria itu ketika sedang lamaran.

Menolak tidak akan pernah bisa dilakukan, lantaran perjanjian bodoh antara orangtuanya di masa lalu dengan orangtuanya Athalla, seharusnya sebagai orangtua mereka itu harus mengerti bahwa keinginan Kanaya tidak pernah seperti ini.

Apa Fatan dan juga Arum tidak bisa berpikir dengan jernih mengapa Athalla yang menjadi duda itu tidak ditelusuri masa lalunya? Tapi malah menerima lamaran begitu saja.

Semenjak lamaran itu resmi, jujur saja pemikirannya Kanaya sudah mulai bercabang. Dia berpikir bahwa Athalla adalah orang yang sering memukul istrinya dulu, atau selingkuh karena dia merupakan orang yang sangat kaya raya.

Tidak dengan Kanaya yang harus berjuang untuk tetap kuliah dengan beasiswa. Merasa bagaikan langit dan bumi menikah dengan Athalla, bayangkan saja pria itu adalah presiden direktur perusahaan otomotif dan juga penguasa pasar properti.

Barangkali uang jajannya Kanaya selama sebulan pun setara dengan harga sikat giginya Athalla, sungguh itu tidak dipikirkan oleh orangtuanya tentang perbedaan status ekonomi yang membuat Kanaya bisa diinjak suatu saat nanti.

Waktu itu Saskia datang kepadanya memberikan buket bunga untuk acara resepsi yang kali ini digelar dengan sangat mewah sekali. "Kanaya, Athalla nungguin kamu tuh di luar." Beritahu mertuanya.

Tapi malah ekspresi orangtuanya Kanaya terlihat sangat bahagia sekali dengan pernikahan yang dijalani oleh Kanaya dengan Athalla.

Begitu keluar untuk menemui suaminya, pria itu sedang mengancingkan kancing pergelangan tangan untuk jasnya. Athalla mendekat saat itu dan kemudian tersenyum kepadanya. "Kamu cantik."

Kanaya benci dengan ini. Dia punya kekasih yang sudah berpacaran lima tahun ini. Tapi malah harus menikah dengan seorang duda. Apakah orangtuanya sudah kehabisan stok perjaka untuknya?

"Jangan coba mendekati gue!" ucap Kanaya dengan tegas kepada suaminya.

Tapi malah pria itu tersenyum ke arahnya. "Kenapa? Kamu istriku."

"Kita emang suami istri, tapi lo nggak bakalan berhak untuk sentuh gue, paham!"

Hanya ada mereka berdua di sini sampai Kanaya berani bicara seperti itu kepada Athalla, tapi malah respons pria itu biasa saja. Tidak keberatan dengan apa yang diucapkan oleh Kanaya barusan. "Ingat ya, begitu kita pindah rumah. Jangan harap kita itu satu kamar. Lo sama gue beda kamar, nggak akan ada kontak fisik antara lo dan gue."

"Kita suami istri, bukankah berhak untuk tidur sekamar?"

"Nggak bakalan, jangan ngarep deh lo."

Kanaya tidak mau menikah dengan duda. Malah trauma sebelum dia tinggal bersama dengan pria ini.

Dilihat dari ekspresinya yang begitu mesum, Kanaya akan mati kutu jika tinggal bersama dengan Athalla nanti. "Pokoknya kalau kita pindah rumah. Kamar lo adalah kamar lo, dan kamar gue nggak bisa lo masuki begitu saja."

"Apakah suami istri seperti itu?"

"Hak gue, kan sudah gue bilang. Gue sudah punya pacar."

Athalla tidak menanggapi lalu kemudian pria itu menjauh darinya, namun sebelum itu dua langkah Athalla pergi dia berhenti di depannya Kanaya. "Ingat untuk kali ini kamu harus bersikap hangat. Kamu tidak mungkin bersikap seperti ini di depan orang banyak. Ingat juga kalau orangtua kamu menikahkan kamu denganku karena aku berikan modal untuk bangun perusahaannya."

Sudah jelas kalau pernikahan ini memang ada maksud tersendiri dari orangtuanya, tidak hanya perjanjian konyol dan benar-benar sudah pada tahap kegilaan yang tinggi. Akan tetapi ini tidak sampai di situ saja.

Mengorbankan anak perawan yang tersisa tidak pernah menjadi opsi. Kalau saja Zoya—adiknya masih gadis. Sudah pasti adiknya juga akan kena. Beruntungnya Zoya sudah menikah dan memiliki suami yang pekerja keras.

Kanaya benci ada di sini. Seminggu yang lalu dia baru saja menyelesaikan pendidikan untuk jenjang S2, tapi hari ini jadi istri seorang duda sialan yang di luar pemikirannya Kanaya bahwa akan bersanding dengan pria semacam itu.

Kalau bisa dia protes untuk hari ini, akan dia lakukan untuk mempermalukan keluarga Athalla, tapi Kanaya sudah resmi jadi seorang istri. Apalagi dengan semua yang dimiliki oleh keluarga pria itu tidak memungkinkan dia melakukan kejahatan.

Kerumunan orang sedang gembira dengan pesta yang digelar dengan sangat meriah. Tapi hatinya Kanaya yang tidak bisa merasakan kebahagiaan itu. Apalagi lihat ekspresi mertuanya yang juga bahagia.

Fatan senang begitu anak pertamanya menikah. Dilangkahi oleh Zoya yang waktu itu menikah di usia muda yang sampai hari ini masih terlihat baik-baik saja. Walaupun di awal pernikahan Zoya sering pulang setiap kali bertengkar dengan suaminya. Tapi kali ini malah terlihat seperti anak yang sudah berpikiran dengan sangat baik sekali.

Tidak masalah bagi Fatan jika melihat anaknya bersanding dengan Athalla, memangnya apa yang salah dengan status duda itu? Tidak ada yang menyalahkan statusnya Athalla, memang sudah lebih pantas ketika Kanaya menikah dengan Athalla dibandingkan harus menunggu pacarnya Saka untuk melamar.

Mereka pacaran sudah cukup lama tapi tidak ada titik terang. Sebagai orangtua yang merasa miris setiap kali anaknya diajak keluar. Anaknya diajak ke sana kemari tanpa ada ikatan apa pun. Saat ada tawaran dari Tomas—ayahnya Athalla, pria itu langsung menerima kalau Kanaya harus jadi istrinya Athalla terlebih dahulu untuk mendapatkan semua yang diinginkan.

Tomas dan Fatan sudah berteman dengan lama. Bahkan mereka sama-sama tahu bahwa mereka punya anak yang harus dijodohkan. Sayangnya Kanaya mendapatkan Athalla saat dia menyandang status sebagai duda.

Selesai acara resepsi, di dalam sebuah kamar hotel dengan taburan bunga yang paling lebay menurut Kanaya, siapa memangnya yang akan tidur di atas sampah kelopak bunga ini?

Ranjang hanya ada satu.

Tapi saat di kamar dan selesai mengganti gaunnya, dilihatnya Athalla merapikan tempat tidur dan membungkus bunga itu dengan seprai lapisan kedua kasur itu. "Aku tahu kamu tidak suka dengan ini. Semua karena orangtuaku."

"Lo juga, ngapain sih nggak nikah sama yang lain aja? Kenapa mesti gue? Tahu sendiri gue sudah punya pacar yang lebih oke daripada lo!"

Kanaya ingin menangis karena takut terhadap Athalla, siapa pun bisa membantunya untuk lepas dari pria ini.

"Kamu tenang saja, aku tidak akan menyentuhmu," peringat Athalla kepada wanita yang membentaknya sedari pertama mereka sah menjadi suami istri.

Athalla berbaring terlebih dahulu. "Gue keluar dari kamar ini."

"Silakan saja! Orangtuamu ada di luar. Jangan sampai nanti jadi masalah besar, Ay."

"Nggak usah panggil gue, Ay! Yang berhak panggil gue seperti itu adalah pacar gue."

"Aku suamimu."

"Najis. Lo cuman manfaatin uang lo untuk nikahi perawan seperti gue."

"Ya, kamu benar. Karena aku menginginkan perawan kamu, PUAS!!" 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status