Share

Bab 16

"Di rumah ada siapa saja Hanna?"

"Hah?" Hanna menoleh dengan wajah sedikit bingung. Sepanjang perjalanan tadi dia dan Arsyad tak banyak bicara. Mereka berdua terlalu sibuk dengan isi pikiran masing-masing. Dan kini secara tiba-tiba Arsyad mulai membuka obrolan setelah tadi mereka berhenti sholat subuh di Masjid.

"Di rumah hanya ada bapak dan ibu. Dua saudara saya semua ikut suaminya ." sahut Hanna sedikit acuh. Kedua netranya kembali menatap ke arah jendela. Baginya melihat ramainya jalanan jauh lebih mengasyikkan ketimbang harus mengobrol dengan majikannya yang dinilai Hanna memiliki sikap aneh sejak pertemuan pertama mereka.

"Kalau gitu keponakanku pasti sudah banyak. Aah senangnya punya ponakan. Pasti rumah terasa ramai sekali.. Mereka ada berapa Hanna? Mungkin aku harus menyiapkan hadiah untuk mereka." Ucap Arsyad, senang.

Hanna kembali menoleh dan melotot tajam mendengar ucapan absurd Arsyad. Entah pria itu sengaja atau hanya sekedar iseng agar membuat atensi Hanna kembali fokus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status