Share

Part 17 Kecewa 2

Sementara di sebuah kamar yang mewah, Hafsah menangis setelah mendengar pembicaraan orang tua dan tamunya. Sekarang sudah jelas. Marisa adalah gadis yang dikehendaki Aksara, bukan dirinya.

Rasa hatinya patah berkeping-keping. Inilah akhir dari perasaan yang ia pendam sekian lama. Rupanya dia kalah oleh gadis sederhana.

Suara ketukan di pintu kamar membuat Hafsah menoleh. Meraih tisu dan mengelap air matanya, lalu bangkit membuka pintu.

Bu Haji masuk dan duduk di ranjang besar putrinya.

"Aku sudah dengar semuanya, Um," ucap Hafsah lirih.

"Dia bukan jodohmu, Nduk." Bu Haji mengusap punggung Hafsah.

"Tapi aku juga nggak ingin menikah dengan laki-laki pilihan Mas Alim, Um. Kalau aku menikah dengannya, aku harus ikut tinggal di pesantren. Bagaimana dengan Umi dan Abah?"

Bu Haji membiarkan Hafsah meletakkan kepala di pundaknya. Jujur saja, dia juga keberatan jika Hafsah dibawa suaminya. Di samping anak bungsu, Hafsah juga anak perempuan satu-satunya. Alim dan istrinya memang rumahnya deka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
pak Bos cemburu ,...
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
semoga semua lancar y Marissa.
goodnovel comment avatar
Langit
loh neng hafsa yang sabar jodoh gk bakal ketuker
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status