Share

Part 18 Patah 1

"Dia calon suami saya, Pak," jawab Marisa tanpa menoleh. Keduanya terus berjalan menuju pintu utama kantor.

Meski terkejut, tapi Daniel tetap berjalan seperti biasanya. Dalam dada bagai tersulut api. Panas dan menyesakkan. Cintanya memang salah tempat. Hingga tak bisa lagi membedakan itu perasaan cinta yang sesungguhnya atau hanya sekedar obsesi semata.

Sampai masuk lift, pria itu masih diam karena ada staf lain yang naik bersama.

"Kutunggu kamu di ruanganku," kata Daniel berjalan mendahului Marisa setelah keluar dari lift.

Marisa memandangi si bos dengan setelan jas warna biru gelap itu melangkah cepat masuk ke ruang pribadinya.

Sejenak Marisa diam di meja kerjanya. Kebat-kebit juga perasaannya. Kira-kira apa tanggapan lelaki itu nanti. Marah atau justru sadar bahwa merayu dirinya adalah sebuah kesalahan.

Para staf berdatangan dan duduk di meja masing-masing. Tari yang lewat juga menyapanya sekilas. Kemudian Ari langsung menghampiri. "Hustt, pagi-pagi udah bengong," tegurnya.

Belu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Meidy Wolah
kasihan amat bosnya .. yg sabar ya pak bos .. btw mendingan uangnya di kembalikan .. masukin ke dlm amplop dan taro di meja pak bos .. dri PD ketahuan sama istri bos bisa masalah besar
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
yg sabar yah daniel
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
belom jodoh pak daniel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status