Share

Bab 58

"Walau bagaimanapun paman Heru, satu-satunya keluarga yang aku punya." Arion menghembuskan napas dengan kasar.

Tidak bisa dibayangkan jika paman kandungnya berniat untuk menghabisi nyawanya.

Sebastian memandang Arion. Pria itu melengos kesal ketika mendengar perkataan Arion. Meskipun statusnya paman, namun tetap hanya paman angkat yang tidak memiliki hubungan darah dengan Arion.

Pria berambut gondrong itu semakin kesal ketika melihat keponakannya itu tertawa.

"Bagiku Paman lebih dari sekedar saudara, karena Paman adalah pengganti mami dan papi. Jika paman pengganti mami dan papi, seharusnya aku memanggil paman bibi, ya." Arion tampak berpikir keras sambil mengetuk-ngetuk pipinya.

"Beneran nggak enak Paman, kalau paman aku panggil paman bibi. Kapan Paman akan menikah?" Arion berkata ketika Sebastian akan berbicara.

Arion tertawa lepas ketika melihat wajah pamannya yang sudah memerah. Di saat hatinya sedang gundah gulana, rasa sedih itu hilang seketika saat melihat wajah kesal paman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status