Share

Bab 59

Sebastian memberhentikan mobilnya tepat di depan kampus milik Serina. Sebelum mereka keluar dari mobil, gadis itu sudah berlari menuju ke mobilnya.

Arion memandang Serina dan kemudian keluar dari dalam mobil.

"Kakak, aku rindu." Serina tersenyum manja.

"Jika sikap kamu seperti ini, mana ada yang mau jadi pacar kamu." Arion tersenyum saat Serina memeluknya.

"Setidaknya yang memiliki wajah menengah ke bawah akan mundur." Serina tertawa kecil.

"Mengapa begitu?" Arion mengerutkan keningnya.

"Mereka harus memiliki wajah yang jauh lebih tampan dari kakak." Serina tertawa.

Arion gemas dan mengacak-acak rambut adik sepupunya itu. Meskipun mereka saudara sepupu namun wajah mereka tidak memiliki kemiripan sama sekali. Karena Serina memiliki wajah yang ayu, khas wanita ketimuran pada umumnya.

Serina tertawa dan kemudian melepaskan pelukannya dari tubuh Arion. Meskipun saat ini dia menjadi pusat perhatian mahasiswa yang ada di sana, namun tetap tidak dihiraukannya. "Aku rindu," ucapnya lagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status