Share

Bab 43. Tarian Panas

Dengan perasaan lega melihat Djuwira akhirnya sadar, Key menghela nafas lega. "Kau bisa mendengar dan melihatku, Djuwira?" tanya Key cemas sambil menggenggam tangan Djuwira.

"Ya, Pak," jawabnya singkat karena kepalanya masih pusing.

Manajer gedung meminta maaf kepada Djuwira atas kejadian tersebut. "Kami sungguh menyesal, Nona Djuwira. Kami tidak pernah mengira hal seperti ini akan terjadi," ucapnya dengan nada yang tulus.

Djuwira hanya mengangguk lemah, masih terasa lemas setelah kejadian yang menakutkan tadi. Key mengusap punggung Djuwira dengan lembut, mencoba menenangkan gadis itu.

"Tidak apa-apa, Pak. Yang penting saya baik-baik saja sekarang," jawab Djuwira dengan suara yang masih terdengar lemah.

Key memandang Djuwira dengan penuh perhatian. "Maafkan saya, Djuwira. Saya seharusnya lebih memperhatikan situasi di kantor," ucapnya dengan nada menyesal.

Djuwira tersenyum tipis. "Tidak, Pak Key. Ini bukan salah Anda. Saya juga seharusnya lebih berhati-hati," ucapnya menco
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status