Share

Bab 11. Kompetisi

"Itu keciprat sambal," ucap Fariz.

"Mana? Nggak ada juga," jawab Salma.

Fariz beranjak berdiri dan mengambil tisu. Namun, Salma memberhentikan langkah Fariz.

"Stop! Salma sudah tahu sambalnya dan Salma rasa sangat mampu untuk mengelapnya sendiri," ucap Salma menghentikan langkah Fariz.

'Modus banget sih. Sok baiknya kebangetan. Kalau ini nggak malam, pasti aku udah lari ke pesantren!' batin kesal Salma.

'Arrgh, beneran nih bocah, malah bikin aku malu,' batin Fariz geram.

Salma semakin malu saja dengan keadaan itu. Ia menyesal pulang dari pesantren di hari itu. Salma kira kalau pun Fariz datang, tidak membicarakan selain masalah gay dan bujukan untuk tetap kuliah.

***

"Dua hari lagi, akan dimulai ujian-ujian yang berlanjut sampai ujian akhir." Salma membaca pengumuman di mading bersama Freya.

"Aduh, udah cepat sekali waktu ini, terus keputusan kamu bagaimana? Masih menggantung terus," ucap Freya.

"Hhhh, tahulah, jangan ingetin itu Frey! Kita kan mau lomba, biar utuh konsentras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status