Share

Menggiring Opini

“Tolong!" jerit Ranum histeris. Dia keluar kamar, memanggil siapa pun yang ada di rumah itu. 

Tak berselang lama, Mayla menghampiri dengan wajah tegang. “Ada apa? Kenapa kamu berteriak-teriak seperti itu?” tanyanya sinis. 

“Bu Nindira … beliau ….” Ranum menunjuk ke dalam kamar dengan wajah teramat panik. 

Mayla yang sudah mengetahui kondisi Nindira, berpura-pura ikut panik ketika masuk ke kamar. Dia berteriak memanggil pelayan. Mayla bersikap seolah-olah khawatir, atas kondisi sang ibu mertua. 

Beberapa saat kemudian, Nindira sudah dibawa ke rumah sakit. Dia juga telah mendapat pertolongan secara medis. Namun, wanita paruh baya itu belum sadarkan diri. 

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status